Siapakah Ander Herrera? Tak pelak pertanyaan itu muncul di benak fans
Manchester United di seluruh dunia setelah kubu Old Trafford mengumumkan
kepindahan sang pemain dari Athletic Bilbao dengan nilai transfer yang
tidak disebutkan - diyakini lebih dari £28,5 juta.
| ANDER HERRERA | |
 |
|
| STATISTIK HERRERA DI LA LIGA MUSIM LALU | |
| LAGA GOL ASSIST |
33 5 5 |
United sejatinya telah lama menginginkan pemuda asal Basque tersebut, di mana mereka sempat mencoba untuk menebusnya pada musim panas 2013 sebelum akhirnya gagal mencapai kesepakatan karena terganjal besaran harga.
Ada pun, ketika proses negosiasi kepindahannya terhalang, Herrera tetap membuka pintunya untuk The Red Devils. Kepada Daily Mail pada Juli kemarin, ia berkata: "Saat datang tawaran dari United, saya tentu menyambutnya dengan positif. Itu berarti mereka menghargai saya dan merupakan refleksi dari penampilan saya belakangan ini," ujarnya.
"Saya tersanjung dengan minat mereka, tapi ternyata tidak terjadi kesepakatan. Namun saya tetap membuka pintu bagi mereka. Kita tak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan, bisa saja saya akan menjalani tes medis di Old Trafford pada Januari, kita tak akan pernah tahu," tandasnya kala itu.
Tak ingin menyerah, United kembali mencoba tekad mereka untuk mendaratkannya sebagaimana Herrera dianggap sebagai pemain yang bisa mengisi lubang sepeninggal Paul Scholes, yang memang begitu sulit ditambal meski pihak klub telah menghadirkan Marouane Fellaini dan Juan Mata sekalipun.
Dan pada Kamis (26/6) malam WIB, United akhirnya mengumumkan kedatangan sang pemain, di mana Herrera diberi kontrak berdurasi empat tahun dengan opsi perpanjangan setahun. Menanggapi ini, asisten manajer Ryan Giggs tak sungkan untuk memberinya pujian.
"Ander adalah pemain muda yang fantastis, dengan energi besar dan kreativiitas. Kami tahu ia adalah salah satu pemain muda berbakat di Spanyol dan saya yakin ia akan jadi pemain besar di hati fans United," ujarnya di laman resmi klub.
"Saya senang ia mengambil keputusan untuk datang ke Manchester dan ambil bagian di masa depan klub ini. Saya tak sabar untuk menyaksikannya beraksi dalam tur musim panas kami di Amerika."
Di sisi lain, sang pemain juga angkat bicara soal transfernya, "Bergabung dengan Manchester United adalah mimpi yang terwujud. Saya pernah bermain di Old Trafford bersama Athletic Club di UEFA Liga Eurpa dan itu merupakan salah satu momen spesial dalam karir saya."
"Saya bergabung dengan United untuk membantu tim mencapai tujuannya. Saya sangat senang hidup di Manchester dan saya tak sabar untuk melakoni laga perdana sembari mengenakan seragam merah United. Saya tak akan melupakan masa-masa di Athletic Club dan saya ingin berterima kasih pada para fan dan staf yang telah mendukung dan semoga semua rekan saya beruntung di masa depan," tandasnya.
Lahir di Bilbao, Herrera muda justru memulai karier profesional di Real Zaragoza. Pada musim 2008/09, atau ketika klub yang dibela masih bermain di Divisi Segunda, Herrera sukses mendapatkan kepercayaan dari sang pelatih untuk kemudian membantu mereka meraih promosi ke La Liga.
Di musim perdananya di level sepakbola tertinggi, sosok setinggi 182 cm itu menjadi pemain yang paling sering diturunkan selagi ia yang mengemas dua gol dari 30 penampilan hingga akhirnya memilih pindah ke Bilbao pada Juli 2011 dengan menyepakati kontrak berdurasi lima tahun.
Di klub asal kota kelahirannya itu, Herrera menjadi salah satu pemain penting dalam kampanye Los Leones di ajang Liga Europa musim 2011/12. Pada waktu itu, Bilbao ia bawa menembus babak final, dengan catatan mengalahkan Manchester United di dua leg.
Di pertemuan pertama yang dilangsungkan pada 8 Maret 2012 di Old Trafford, Herrera mengacak-acak barisan pertahanan United dengan gaya bermainnya yang mengundang decak kagum. Meski tidak diunggulkan di awal, namun timnya berhasil keluar dengan mengemas skor 3-2 selagi Herrera yang menyumbang satu assist.
Youngster | Ander Herrera menjadi tenaga muda di lini tengah Athletic Bilbao
Saat tampil di San Mames pada leg kedua, United yang kala itu
diarsiteki Sir Alex Ferguson kembali menelan pil pahit karena perlawanan
timnya tidak cukup untuk menumbangkan Bilbao. Lagi-lagi, kekalahan
harus mereka rasakan setelah lini tengah yang dikawal Ryan Giggs, Park
Ji-Sung dan Michael Carrick tidak mampu mengimbangi permainan Herrera
beserta kolega. Skor akhir 2-1 dan United tersisih di babak 16 besar.
Sejak itu, United seakan memiliki keinginan untuk memboyong Herrera guna menggantikan peran Scholes yang memasuki akhir karier. Dan jika ditilik lebih teliti, maka Anda akan mendapati kemiripan di antara keduanya, di mana masing-masing individu memiliki kelebihan dalam melepaskan umpan.
Bermain di Spanyol yang lebih mengandalkan teknik, Herrera dikenal jago dalam mengatur tempo serta melancarkan tendangan keras nan akurat. Di La Liga, ia memiliki rataan menembak bola sebanyak dua tendangan per laga di musim lalu buat Bilbao, atau melebihi gelandang lainnya. Di akhir musim kemarin, ia mengemas lima gol dan lima assists.
Manajer Louis van Gaal boleh bersenang hati lantaran ia sudah berhasil memiliki pemain yang bisa diandalkan di lini tengah. Jika menerapkan strategi yang ia pakai, maka Herrera terbilang pas untuk mengisi satu pos di lini sentral mengingat pemuda berusia 24 tahun itu juga memiliki rataan umpan sukses yang lumayan tinggi, sebesar 81 persen.
Yang bersangkutan boleh disebut sebagai titisan Scholes, mengingat ia tidak gentar untuk melancarkan tekel keras kepada lawan meski kerap kali berbuah peringatan dari wasit. Sejauh ini, ia telah mengoleksi empat kartu merah dalam kariernya dan memiliki rataan satu kartu kuning dari tiga setengah pertandingan yang dijalani di musim kemarin.
Permainan keras yang ditunjang dengan teknik dan umpan terukur bakal menjadi modal Herrera untuk mengarungi kompetisi Liga Primer musim depan. Dengan kualitas yang dimiliki, fans Setan Merah di seluruh dunia mengharapkan ia bisa mengisi satu posisi di lini tengah untuk menjadi suksesor Scholes.
Sejak itu, United seakan memiliki keinginan untuk memboyong Herrera guna menggantikan peran Scholes yang memasuki akhir karier. Dan jika ditilik lebih teliti, maka Anda akan mendapati kemiripan di antara keduanya, di mana masing-masing individu memiliki kelebihan dalam melepaskan umpan.
Bermain di Spanyol yang lebih mengandalkan teknik, Herrera dikenal jago dalam mengatur tempo serta melancarkan tendangan keras nan akurat. Di La Liga, ia memiliki rataan menembak bola sebanyak dua tendangan per laga di musim lalu buat Bilbao, atau melebihi gelandang lainnya. Di akhir musim kemarin, ia mengemas lima gol dan lima assists.
Manajer Louis van Gaal boleh bersenang hati lantaran ia sudah berhasil memiliki pemain yang bisa diandalkan di lini tengah. Jika menerapkan strategi yang ia pakai, maka Herrera terbilang pas untuk mengisi satu pos di lini sentral mengingat pemuda berusia 24 tahun itu juga memiliki rataan umpan sukses yang lumayan tinggi, sebesar 81 persen.
Yang bersangkutan boleh disebut sebagai titisan Scholes, mengingat ia tidak gentar untuk melancarkan tekel keras kepada lawan meski kerap kali berbuah peringatan dari wasit. Sejauh ini, ia telah mengoleksi empat kartu merah dalam kariernya dan memiliki rataan satu kartu kuning dari tiga setengah pertandingan yang dijalani di musim kemarin.
Permainan keras yang ditunjang dengan teknik dan umpan terukur bakal menjadi modal Herrera untuk mengarungi kompetisi Liga Primer musim depan. Dengan kualitas yang dimiliki, fans Setan Merah di seluruh dunia mengharapkan ia bisa mengisi satu posisi di lini tengah untuk menjadi suksesor Scholes.
Compartilhar
Ander Herrera Pemain Muda Manchester United
4/
5
Oleh
Fauzi Noer
Catatan!
-Usahakan komentar tidak menyinggung
-Tidak mengandung kata kasar
-Boleh berupa kritik atau saran
-Tidak berbau porno
-Diharapkan tidak menulits link hidup / aktif